Takut Miskin Karena Banyak Anak

الخطبة الأولى

الْحَمْدُ للهِ الَّذِي مَنّ عَلَينا بِنِعمَةِ الاِسلامِ، وَلا يَزالُ يُوالِي علىَ عِبادِهِ مَواسِمَ الفَضْلِ والاِنْعامِ، ،وَأَشْهَدُ أَنْ لاَإِلهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَه ذُوْالجَلالِ والاِكْرامِ، وَ أَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ،ٍ. اَللَّههُمَّ فَصَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَانَ صَادِقَ الْوَعْدِ وَكَانَ رَسُوْلاً نَبِيًّا، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ الَّذِيْنَ يُحْسِنُوْنَ إِسْلاَمَهُمْ وَلَمْ يَفْعَلُوْا شَيْئًا فَرِيًّا.أَمَّا بَعْدُ، عِبَادَ الرَّحْمٰنِ، فَإنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ المَنَّانِ، الْقَائِلِ فِي كِتَابِهِ الْقُرْآنِ: وَكَأَيِّنْ مِنْ دَابَّةٍ لَا تَحْمِلُ رِزْقَهَا اللَّهُ يَرْزُقُهَا وَإِيَّاكُمْ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ (60) وَلَئِنْ سَأَلْتَهُمْ مَنْ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَسَخَّرَ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ لَيَقُولُنَّ اللَّهُ فَأَنَّى يُؤْفَكُونَ (61) اللَّهُ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ وَيَقْدِرُ لَهُ إِنَّ اللَّهَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ (62) (العنكبوت:60-62 )Hadirin jama’ah Jum’ah RohimakumullohMarilah kita tingkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT. dengan melaksanakan perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya dimanapun kita berada dan dalam keadaan apa saja, baik dalam keadaan senang maupun susah, baik dalam keadaan lapang atau dalam keadaan sempit .Nabi Muhammad SAW bersabda :

«اِتَّقِ اللهَ حَيْثُمَا كُنْتَ ، وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا ، وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ» [رَوَاهُ الْتِّرْمِذِيُّ وَقَالَ حَدِيثٌ حَسَنٌ] اهـ رياض الصالحين

Bertakwalah engkau kepada Allah di mana saja engkau berada, dan susulilah keburukan dengan kebaikan niscaya kebaikan itu akan menghapusnya dan berbudi bekertilah terhadap manusia dengan budi pekerti yang baik.Hadirin jama’ah Jum’ah RohimakumullohDalam pemahaman masyarakat kuno sangat popular dengan istilah “banyak anak, banyak rejeki”. Maka tidak jarang anak orang tua dulu anaknya banyak dari pada orang tua sekarang, Karena bisa jadi dengan memiliki banyak anak akan termotivasi rajin bekerja. Berbeda dengan trend pemikiran orang tua modern saat ini, tidak sedikit dari mereka yang takut mempunyai banyak anak, bahkan ada yang takut punya anak karena dihantui dengan kesulitan ekonomi. Nabi 14 abad yang lalu pernah bersabda:

مَنْ تَرَكَ النِّكَاحِ مَخَافَةَ الْعِيَالِ فَلَيْسَ مِنَّا، ثَلَاثًا. مسند الفردوس من حديث أبي سعيد  

“Siapa saja yang tidak menikah karena khawatir kesulitan mengurus anak istri maka tidak termasuk dariku. Nabi saw mengatakannya tiga kali.”Hadirin jama’ah Jum’ah RohimakumullohSoal rezeki dan nafkah adalah keyakinan final bagi seorang mukmin akan prasangka kepada Allah.

أَلَيْسَ اللهُ بِكَافٍ عَبْدَهُ وَيُخَوِّفُونَكَ بِالَّذِينَ مِنْ دُونِهِ وَمَنْ يُضْلِلِ اللهُ فَمَا لَهُ مِنْ هَادٍ (36) [الزمر/36]

Bukankah Allah yang mencukupi hamba-Nya? Mereka menakut-nakutimu dengan (sesembahan) selain Dia. Siapa yang Allah biarkan sesat tidak ada satu pun yang memberi petunjuk kepadanya.Dan Barang siapa yang menyangka bahwa Allah akan menyempitkan rezekinya dengan banyak anak, jadilah apa yang disangkanya. Sebaliknya, orang-orang yang memandang kelahiran anak secara positif, juga akan memperlakukan anak-anaknya secara positif. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam surat al-Isra’ ayat 31

:وَلَا تَقْتُلُوا أَوْلَادَكُمْ خَشْيَةَ إِمْلَاقٍ ۖ نَحْنُ نَرْزُقُهُمْ وَإِيَّاكُمْ ۚ إِنَّ قَتْلَهُمْ كَانَ خِطْئًا كَبِيرًا   “

Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan. Kamilah yang akan memberi rezeki kepada mereka dan juga kepadamu. Sesungguhnya membunuh mereka adalah suatu dosa yang besar.”Salah satu amanah besar yang harus kita indahkan, dan semua orang akan ditanya kelak perihal tanggung jawab dan kepemimpinannya adalah anak. Rasulullah saw bersabda:

عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللهِ ( : يَقُولُ كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ الْإِمَامُ رَاعٍ وَمَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ وَالرَّجُلُ رَاعٍ فِي أَهْلِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ وَالْمَرْأَةُ رَاعِيَةٌ فِي بَيْتِ زَوْجِهَا وَمَسْئُولَةٌ عَنْ رَعِيَّتِهَا . صحيح البخاري – (ج 8 / ص 253)

“Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya. Imam adalah pemimpin yang akan diminta pertanggungjawaban atas rakyatnya. Seorang suami adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawaban atas keluarganya. Seorang isteri adalah pemimpin di dalam urusan rumah tangga suaminya, dan akan dimintai pertanggungjawaban atas urusan rumah tangga tersebut.”    Hadirin jama’ah Jum’ah RohimakumullohHadits di atas menjadi sebuah bukti betapa pentingnya mengindahkan dan menunaikan semua amanah dan tanggung jawab yang telah Allah swt titipkan kepada semua manusia. Sebab semuanya akan diminta pertanggungjawaban kelak di akhirat, termasuk dalam merawat anak. Orang tua akan ditanya perihal tanggung jawabnya kepada anak.   Berkaitan dengan larangan ini, Rasulullah saw bersabda:

عَنْ عَبْدِ اللهِ بنِ عُمَرو بْنِ العَاصِي رَضِيَ اللهُ عَنهُمَا أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللهِ ( : يَقُولُ كَفَى بِالْمَرْءِ إِثْمًا أَنْ يُضَيِّعَ مَنْ يَقُوتُ. سنن البيهقي الكبرى – (ج 7 / ص 467)  

“Cukuplah orang itu dianggap berdosa jika menyia-nyiakan orang yang menjadi tanggung jawabnya.”  Dalam riwayat yang lain, Rasulullah saw bersabda:

قَالَ رَسُولُ اللهِ (كَفَى بِالْمَرْءِ إِثْمًا أَنْ يَحْبِسَ عَمَّنْ يَمْلِكُ قُوتَهُ .صحيح مسلم – (ج 5 / ص 161)

“Cukuplah orang itu dianggap berdosa jika ia menahan makan pada orang yang menjadi tanggungannya.”.   Tidak hanya itu, sebagai umat Islam kita juga harus yakin dan percaya bahwa semua kebutuhan-kebutuhan anak pada hakikatnya sudah ditanggung oleh Allah swt. Sebab, Allah akan mencukupi semua kebutuhan mereka. Hal ini sebagaimana telah ditegaskan dalam Al-Qur’an, yaitu:

وَكَأَيِّنْ مِنْ دَابَّةٍ لَا تَحْمِلُ رِزْقَهَا اللهُ يَرْزُقُهَا وَإِيَّاكُمْ ۚ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ . (العنكبوت:60 )

Dan berapa banyak makhluk bergerak yang bernyawa yang tidak mampu membawa (mengurus) rezekinya sendiri. Allah-lah yang memberi rezeki kepadanya dan juga kepadamu. Dia Maha Mendengar lagi Maha MengetahuiHadirin jama’ah Jum’ah RohimakumullohSemoga Allah Ta’ala memberikan kemudahan bagi kita untuk terus meninggalkan maksiat dan semoga kita tercatat sebagai insan yang senantiasa diberikan keluasan rezeki yang halal, baik dan berkah Amin Ya Robbal Alamin.

أعُوذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطانِ الرَّجِيمْ، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمْ: أَلَيْسَ اللهُ بِكَافٍ عَبْدَهُ وَيُخَوِّفُونَكَ بِالَّذِينَ مِنْ دُونِهِ وَمَنْ يُضْلِلِ اللهُ فَمَا لَهُ مِنْ هَادٍ (36) وَمَنْ يَهْدِ اللهُ فَمَا لَهُ مِنْ مُضِلٍّ أَلَيْسَ اللهُ بِعَزِيزٍ ذِي انْتِقَامٍ (37) [الزمر/36-38]بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِيْ الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الذِّكْرِ وَالْآيَاتِ الْحَكِيْمِ ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمَ الخطبة الثانية أَلْحَمْدُ للهِ ذِى الْعَظَمَةِ وَالْجَلَال, أَلَّذِى قَدَّرَ الْأَعْمَارَ وَحَدَّدَ الآجَال, وَأَمَرَنَا بِالْعِبَادَةِ وَصَالِحِ الْأَعْمَال. أَشْهَدُ اَن لَّا إِلهَ إِلَّا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَه, جَعَلَ الدُّنْيَا مَزْرَعَةً لِلْآخِرَة, وَمَكْسَبَ زَادٍ لِلْحَيَاةِ الْفَاخِرَة, لِلْخَلَاصِ مِنَ الْأَهْوَالِ الْقَاهِرَة. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُه, أَلَّذِى حَذَّرَنَا مِنَ الدُّنْيَا دَارِ الدّوَاهِى, وِمَكَانِ الْمَعَاصِى وَالْمَلَاهِى. صَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ الْكِرَام, وَأَصْحَابِهِ هُدَاةِ الْأَنَامَ, وَسَلَّمَ عَلَيْهِمْ تَسْلِيمًا  كَثِيرًا. أَيُّهاَ النَّاس, إِتَّقوُا اللهَ حَقَّ تَقْوَاه, وَرَاقِبُوهُ مُرَاقَبَةَ مَنْ يَعْلَمُ أَنَّهُ يَرَاه. قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي مُحْكَمِ تَنْزِيلِه: يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَابْتَغُوا إِلَيْهِ الْوَسِيلَةَ وَجَاهِدُوا فِي سَبِيلِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ. صَدَقَ اللهُ الْعَظَيم. أَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّد, كَمَا صَلَّيْتَ وَسَلَّمْتَ وَبَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيم وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيم, فِي الْعَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيد. أَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَات, وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَات, أَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَات, إِنَّكَ سَمِيعٌ قَرِيبٌ مُجِيبُ الدَّعَوَات, يِا قَاضِيَ الْحَاجَات. رَبَّنَا آتِنَا مِنْ لَّدُنْكَ رَحْمَةً وَ هَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَة, وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَّ قِنَا عَذَابَ النَار.عِبَادَ اللهِ … إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَان, وَإِيتَاءِ ذِى الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَخْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَ الْبَغي,يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُون. فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيمَ يَذْكُرْكُمْ, وَاشْكُرُوهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُم, وَاسْئَلُوهُ مِنْ فَضْلِهِ يُعْطِكُمْ, وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَر. وَاللهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُون. أَقِمِ الصَّلَاة.

Sumber: team al imrah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *