Kurikulum KIH Pondok Pesantren Al Hurro atau Kurikulum berbasis Integrasi Holistik (KIH) ini dirancang untuk mengintegrasikan tahfidz Al-Qur’an, akademik, dan kewirausahaan santri secara menyeluruh, sehingga menciptakan generasi yang unggul secara spiritual, intelektual, dan ekonomi. Yang dimaksud dengan Holistik sesui asal kata yunani holos berarti “keseluruhan” atau “utuh.” Dalam konteks pendidikan, atau pengembangan individu, pendekatan holistik berarti melihat sesuatu secara menyeluruh, bukan hanya dari satu aspek saja. Maka Arti Holistik dalam Konteks Pondok Pesantren berarti:
- Mendidik Santri Secara Utuh → Mengembangkan akhlak, kecerdasan akademik, dan keterampilan hidup, bukan hanya salah satu aspek saja.
- Integrasi Keislaman dengan Kehidupan Nyata → Ilmu agama, sains, dan kewirausahaan diajarkan sebagai bagian dari kehidupan, bukan hal yang terpisah.
- Keseimbangan Antara Fisik, Mental, dan Spiritual → Tidak hanya fokus pada hafalan Al-Qur’an, tetapi juga membangun kesehatan fisik, mental, dan kesiapan santri untuk bermasyarakat.
Jadi, pendekatan holistik dalam kaca mata pesantren Al Hurro berarti menghasilkan lulusan yang tidak hanya hafal Al-Qur’an, tetapi juga cerdas, mandiri, dan siap berkontribusi untuk negeri.
Jadi kurikulum KIH ala Ponpes Al Hurro adalah integrated curriculum yang menggabungkan kurikulum nasional, diniyah, dan keterampilan wirausaha.
1. Struktur Kurikulum
A. Kurikulum Tahfidz dan Keislaman (Qurani)
Fokus utama adalah mencetak penghafal Al-Qur’an yang berakhlak mulia dan memahami Islam secara mendalam dan holistik.
1) Tahfidz Al-Qur’an:
- Target hafalan minimal 5 Juz sebelum lulus (dapat disesuaikan dengan jenjang). Dan 30 Juz untuk Santri Takhossus masa studi 6 tahun MTs-MA
- Metode: Setoran harian, muraja’ah (ulang hafalan), talaqqi (mendengar langsung dari guru), dan takrir (pengulangan kelompok).
- Kelas Takhossus atau intensif tahfidz bagi yang ingin menyelesaikan hafalan 30 Juz.
2) Tafsir dan Tadabbur Qur’an: Memahami makna ayat dan aplikasinya dalam kehidupan.
3) Fiqih dan Akhlak Islami: Mengajarkan hukum Islam dan pembentukan karakter santri.
4)Bahasa Arab dan Ilmu Hadis: Memahami sumber-sumber utama Islam secara langsung.
5)Praktik Dakwah dan Leadership: Melatih santri menjadi pemimpin dan mubaligh di masyarakat.
B. Kurikulum Akademik (Umum)
Mengacu pada Kurikulum Merdeka atau K-13, dengan penyesuaian agar sesuai dengan visi madrasah.
1.Mata pelajaran inti:
- Matematika, IPA, IPS, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris.
- Sejarah Islam dan Pendidikan Kewarganegaraan untuk memperkuat identitas kebangsaan.
2. Metode pembelajaran berbasis proyek (Project-Based Learning) untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan inovatif.
3. Integrasi sains dan Islam: Menunjukkan bagaimana ilmu pengetahuan dalam Al-Qur’an selaras dengan sains modern.
C. Kurikulum Kewirausahaan Santri
Tujuannya agar santri memiliki keterampilan dan kemandirian ekonomi berbasis syariah.
- Entrepreneurship Islami:
- Mengenalkan bisnis syariah, manajemen keuangan Islami, dan etika dagang dalam Islam.
- Studi kasus usaha sukses berbasis syariah.
- Praktik Wirausaha Santri:
- Agribisnis: Pertanian organik, peternakan santri, hidroponik, dan perikanan.
- Digital Marketing Islami: Bisnis online berbasis syariah, desain grafis Islami, dan konten kreatif.
- Usaha Kreatif: Pembuatan produk halal seperti makanan, herbal, atau kerajinan tangan.
- Magang dan Inkubasi Bisnis Santri:
- Program kerja sama dengan usaha Muslim lokal atau industri halal.
- Setiap santri menjalankan proyek bisnis kecil sebagai latihan kewirausahaan.
2. Pola Pembelajaran dan Jadwal Harian
Untuk memastikan keseimbangan antara tahfidz, akademik, dan wirausaha, pola pembelajaran dibagi sebagai berikut:
WAKTU |
KEGIATAN |
04.30 – 06.00 |
Shalat Subuh, Halaqoh Qur’an (Murojaah dan Setoran Hafalan, Kelas Tahfizh Intensif. |
06.00-07.00
|
Persiapan Apel Pagi |
07.00-07.30 |
Apel pagi dan Kultum Santri Bergiliran |
07.30-08.00 |
Dhuha 4 Rokaat dan Sarapan Pagi Selain Senin dan kamis Puasa Sunnah |
08.00-12.00
|
Pembelajaran Akademik (Sains, Matematika, Bahasa dll), Takhossus Kelas Tahfizh Intensif. |
12.00-13.00 |
Shalat zuhur Berjamaah & Rutin Baca Buku Keislaman |
13.00-14.00 |
Makan Istirahat Siang |
14.00-15.30 |
Murojaah Hafalan, Tafsir Perkata. |
15.30-16.00 |
Sholat Asar & Baca Buku Keislaman |
16.00-17.00 |
Kelas Tahfizh Intensif, Metode Tilawati, Kajian Keislaman, Ekstrakurikuler Beladiri, Seni Tilawah dan Olah raga. |
17.00-18.00 |
Kelas Wirausaha Santri (Praktik Bisnis, Tataboga, Agribisnis Pertanian sawit, peternakan ayam kampung, sapi kabing, Digital Marketing, Multimedia dll) |
18.00-30.00 |
Shalat Magrib Berjamaah |
18.30-20.00 |
Hiziban, Berzanji (Jumat), Muhadhoroh (Sabtu) Khotmil Qur’an 30 Juz (Minggu) Shalat Isya Berjamaah |
20.00-20.30 |
Makan malam |
20.30 – 22.00 |
Kitab, Fikih, Tafsir, Kajian Keislaman |
22.00-03.00 |
Istirahat Pulau Kapuk |
03.00-04.00 |
Qiamullail (Tahajjud) 8 Rokaat dan 3 Witir |
04.00-04.30 |
Mandi Persiapan Shalat Subuh |
3. Program Pendukung dan Ekstrakurikuler
Agar kurikulum lebih efektif, Pesantren juga menyediakan program tambahan seperti:
A. Program Penguatan Tahfidz dan Dakwah
- Wisuda Tahfidz dan Sertifikasi Hafalan.
- Pelatihan Khotib dan Mubaligh bagi santri yang ingin menjadi dai.
- Kajian Kitab Kuning untuk santri yang ingin mendalami ilmu keislaman klasik.
B. Program Penguatan Akademik
- Olimpiade Sains Islami (Matematika, IPA, dan Bahasa Inggris berbasis Al-Qur’an).
- Program Bilingual (Bahasa Arab & Inggris) untuk meningkatkan daya saing global.
C. Program Penguatan Wirausaha Santri Berdaya
- Kompetisi Bisnis Santri untuk mempraktikkan ilmu bisnis Islami.
- Santripreneur Camp: Workshop intensif bisnis Islami dengan mentor praktisi.
- Kolaborasi dengan UMKM Halal dan Startup Islami sebagai tempat magang.
4. Output dan Target Lulusan
Setelah mengikuti kurikulum ini, lulusan madrasah diharapkan memiliki kompetensi sebagai berikut:
- Tahfidzul Qur’an: Hafal minimal 5 Juz dan memahami maknanya.
- Akademik Unggul: Memiliki prestasi akademik setara atau lebih baik dari sekolah umum.
- Mandiri dan Berjiwa Wirausaha: Mampu menjalankan usaha sendiri berbasis syariah.
- Berdaya dan Berjaya untuk Negeri: Siap berkontribusi dalam pendidikan, ekonomi, dan dakwah.