Samarinda – Pondok Pesantren Al Hurro resmi membuka cabang barunya di Kota Samarinda sebagai bagian dari komitmen untuk memperluas akses pendidikan Islam yang berkualitas. Peresmian lahan ini dilaksanakan pada minggu tanggal 9 September 2025 yang nantinya di tanggal 26 September 2025 akan dilanjutkan dengan peresmian langsung oleh ulama muda karismatik Ketua OIAA Indonesia TGB.KH Muhammad Zainul Majdi, Lc,MA dan dihadiri oleh para tokoh masyarakat, ulama, wali santri, serta perwakilan pemerintah daerah.
Acara pembukaan lahan berlangsung semangat dengan rangkaian kegiatan mulai dari penebasan lahan dan pengurukan untuk persiapan acara peresmian tanggal 26 September 2025 ini. Kehadiran cabang baru ini diharapkan mampu menjawab kebutuhan masyarakat Samarinda akan lembaga pendidikan Islam yang memadukan tahfizh Al-Qur’an, akademik modern, Bahasa Asing, serta kewirausahaan santri.
Pengasuh Pondok Pesantren Al Hurro Kaltim, Abah Rahmadi Wirantanus, S.Pd.I., M.Pd., dalam wawancaranya menyampaikan bahwa pembukaan cabang ini adalah bentuk perluasan peran pesantren dalam mencetak generasi emas Qur’ani di berbagai wilayah Kalimantan Timur.
“Al Hurro hadir di Samarinda bukan hanya untuk melahirkan para penghafal Al-Qur’an, tetapi juga membina generasi muda agar berdaya dan berjaya dalam kehidupan. Santri kami harus menjadi pribadi Qur’ani, berakhlak mulia, unggul secara akademik, mampu menggunakan bahasa arab dan inggris serta mandiri secara ekonomi melalui pendidikan kewirausahaan,” tegas beliau.
Pesantren dengan Konsep Integratif Holistik
Pondok Pesantren Al Hurro telah dikenal dengan pendekatan pendidikan integratif holistik. Santri tidak hanya ditempa dengan pembelajaran agama dan penguatan tahfizh, tetapi juga dibekali kemampuan akademik yang sejalan dengan kurikulum nasional serta program Bahasa Asing dan kewirausahaan berbasis kemandirian.
Di cabang Samarinda, program unggulan seperti Kelas Tahfizh 30 Juz, penguatan Bahasa Arab dan Inggris, serta inkubasi kewirausahaan santri juga akan dijalankan. Hal ini sesuai dengan tagline pesantren: Generasi Qur’ani, Berdaya dan Berjaya untuk Negeri.
Dukungan dari Tokoh dan Masyarakat
Peresmian cabang ini disambut baik oleh berbagai pihak. salah satu Tokoh Agama setempat dalam wawancaranya menyampaikan apresiasi atas hadirnya Al Hurro di ibu kota provinsi Kaltim.
“Kami melihat hadirnya Pondok Pesantren Al Hurro di Samarinda akan memperkuat ekosistem pendidikan Islam di kota ini. Apalagi dengan fokus pada tahfizh Al-Qur’an, Akademik, Bahasa Asing dan kewirausahaan, santri akan siap menghadapi tantangan zaman,” ujarnya.
Para wali santri yang hadir juga mengungkapkan rasa syukur dan antusiasmenya. Banyak di antara mereka yang sebelumnya harus menitipkan anaknya ke pesantren di luar kota, kini memiliki alternatif yang lebih dekat dan terpercaya.
Menyongsong Peran Strategis
Cabang Al Hurro di Samarinda diproyeksikan menjadi pusat pengembangan kader Qur’ani di wilayah perkotaan, sekaligus laboratorium bahasa asing dan kewirausahaan santri. Kehadirannya diharapkan mampu berkontribusi pada pembangunan karakter generasi muda yang tangguh, berilmu, dan berakhlak.
Selain itu, cabang ini juga menjadi bagian dari roadmap pengembangan Pesantren Al Hurro 5–10 tahun ke depan, yang menargetkan berdirinya beberapa pusat pendidikan Al-Qur’an di titik strategis Kalimantan Timur, termasuk Samarinda, Tenggarong, Loa Kulu, Sebulu, Anggana, Balikpapan, hingga kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Dengan dibukanya cabang di Kota Samarinda, Pondok Pesantren Al Hurro semakin memperkuat kiprahnya dalam dunia pendidikan Islam di Kalimantan Timur. Harapannya, pesantren ini terus menjadi motor lahirnya generasi Qur’ani yang mampu membawa cahaya kebaikan, tidak hanya untuk daerah, tetapi juga untuk bangsa dan umat. (wiramedia)